Roti Manis


Bagaimana sih cara membuat roti manis yang empuk dan juga lezat. Tentunya dalam pembuatan roti manis kita tak ingin gagal karena roti manis itu keras dan juga rasanya enak.  Berikut ini akan kita berikan tips bagaimana membuat sebuah roti manis yang empuk dan juga beras enak,

Yang pertama yaitu perhatikan terlebih dahulu bahan – bahan yang akan kita gunakan. Biasanya untuk roti manis pastilah menggunakan gandum sebagai bahan baku utama yang tak boleh ketinggalan. Sebelum menggunakan tepung terigu ada baiknya kita mengayaknya dahulu sebelum dipakai dan jangan sampai lupa untuk melakukan penimbangan sesuai dengan resep yang kita gunakan. Dan tak lupa juga kita menambahkan mentega, dalam pembuatan roti manis jika menggunakan mentega tawar itu berarti garam dalam resep tersebut tetap dipakai. Tetapi jika kita sudah menggunakan garam yang asin sebaiknya jangan menambahakan garam lagi. Nah, untuk air gunakan air yang sudah masak ya dengan diberi tyambahan es supaya dingin dan tunggu air itu sampai menjadi dingin

Selain bahan, hal lain yang patut untuk diperhatikan ialah alat –alat yang akan kita gunakan. Yang pertama adalah mixer. Dalam menggunkan mier sebaiknya kita cek terlebih dahulu dengan teliti tingkatan kecepatan pada speed  mixer. Ikuti tahapan pengadukkan adonan agar memperoleh adonan yang maksimal. Khusus untuk bahan cair seperti air dingin atau susu cair jangan dituang secara sekaligus. tuangkan sedikit demi sedikit untuk mengotorl kelenturan pada adonan tersebut.
Alat yang kedua yaitu oven, gunakan oven listrik atau gas dan panaskan oven terlebih dahulu sekitar 30 menit sebelum adonan siap untu dimasukkan supaya suhu oven benar – benar menjadi panas, karena suhu yang kurang panas menyebabkan roti manis tak bisa mengembang dan matangnya tidak sempurna.

Sebelum dibentuk ataupun dipanggang pastikan adonan itu benar – benar kalis, ciri – ciri adonan yang kalis adalah bila diambil adonan menjadi lentur, tidak melekat pada tangan kita. Dan pastikan adonan roti manis dapat mengembang secara sempurna sebelum kita masukkan ke oven.
Roti manis yang sudah matang dipanggang, jika memang tdak habis dimakan kita bungkus saja dengan menggunakan kantong plastik saja, dan bisa dibiarkan satu sampai dua hari tanpa bahan pengawet. Dan jika ingin tetap hahan lama simpanlah di freezer.

Semoga Bermanfaat.. :D

(Sumber: enitarahayu.wordpress.com)


Tentang Roti


Roti merupakan salah satu produk makanan yang terbuat dari tepung terigu. Roti termasuk makanan pokok karena kandungan karbohidratnya yang tinggi. Di dalam ilmu pangan, roti dikelompokkan dalam produk bakery, bersama dengan cake, donat, biskuit, roll, cracker, dan pie. Di dalam kelompok bakery, roti merupakan produk yang paling pertama dikenal dan paling populer di jagat raya hingga saat ini.

Sejarah mencatat bahwa roti sudah dikenal sejak zaman neolitikum dimana pada saat itu biji-biji sereal dicampur dengan air dan dibuat pasta kemudian dimasak. Dahulu orang Mesir kuno membuat makanan ini bersamaan dengan pembuatan minuman bir yang keduanya mempunyai arti religius. Hal ini menjadi gagasan awal bagi mereka dalam menciptakan alat untuk memanggang (oven). Roti juga menjadi makanan pokok rendah lemak yang tercatat dalam sejarah bangsa Eropa yang terjadi kira-kira pada tahun 1000 SM. Beberapa ratus tahun kemudian, sebagian besar masyarakat Eropa mulai jenuh dengan makanan ini dan produksi roti pun mulai merosot tajam.

Otto Frederick Rohwedder dianggap sebagai bapak atau pelopor dari roti iris (sliced bread). Pada tahun 1912 Rohwedder bekerja pada sebuah toko roti dan menciptakan sebuah mesin pengiris roti. Namun fungsi mesin tersebut hanya sebagai penghancur roti-roti yang sudah basi. Hingga pada tahun 1928, Rohwedder menciptakan sebuah mesin yang bisa mengiris roti dengan sangat rapi. Toko roti di Chillicothe, Missouri adalah yang pertama kali menggunakan mesin pengiris roti ini.

Generasi selanjutnya, roti berwarna putih mulai lebih disukai dibandingkan dengan roti yang berwarna gelap. Namun konotasi ini berbalik pada abad ke-20 dimana roti yang berwarna gelap mempunyai nilai nutrisi yang lebih baik dibandingkan dengan roti berwarna putih.

Sama halnya seperti di belahan dunia lain, budaya makan roti juga berkembang di Indonesia. Memang, mula-mula hanya pada kelompok masyarakat tertentu. Itu pun sebatas sebagai pengganti nasi pada saat sarapan pagi, yang umumnya disajikan bersama-sama dengan telur dadar atau segelas susu

Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan roti yaitu tepung terigu, gula, susu, margarin, ragi, telur, garam, dan air. Sebagai bahan penunjang biasa ditambahkan essence dan obat-obatan roti yang dapat memperbaiki tekstur, aroma, dan cita rasa dari roti tersebut. Dari segi bentuk roti dibedakan menjadi roti tawar, roti tawar pandan, roti manis dengan berbagai rasa, croissant, danish, roti sobek, sponge cake, fruit cake, dan lain-lain.

Syarat utama dalam pembuatan roti adalah serasi pencampuran oleh pengadaan gas, kedua oleh koagulan dari suatu material oleh pemanasan dalam oven sehingga gas tertahan dan struktur material distabilisasi. Pada prinsipnya pembuatan roti terdiri dari tahap-tahap yaitu (1) pencampuran adonan (dough), (2) fermentasi adonan, dan (3) pemanggangan.

Tujuan dari pencampuran adalah untuk membuat adonan yang sempurna agar adonan mengembang dan mempunyai tekstur yang lembut, pori-pori kecil, tidak menggigit. Pada proses pencampuran adonan terjadi perubahan sebagian pati menjadi gula. Selanjutnya pada proses fermentasi terjadi perubahan senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana.

Proofing akan terjadi pada proses ini yaitu tingkat dimana gas CO2 yang dihasilkan dalam adonan berada pada tingkat terakhir dan memberi volume pada roti. Tahapan terakhir adalah pemanggangan, adonan akan dipanggang dalam oven sampai matang yaitu berwarna kuning kecoklatan, dan mengeluarkan aroma khas roti.

Organisme yang memegang peranan penting dalam proses fermentasi makanan mulai dari khamir, kapang, sampai pada bakteri. Jenis fermentasi yang disebabkan oleh mikroba tertentu sangat berbeda dengan jenis mikroba lainnya dimana di satu jenis kadang-kadang mendahului jenis lainnya. Di dalam pengawetan pangan sesungguhnya hanya terdapat tiga jenis fermentasi, yaitu (1) fermentasi alkohol, (2) fermentasi dari asam laktat, dan (3) fermentasi asam asetat. Fermentasi asam asetat dan alkohol mempergunakan gula sebagai substratnya, sebaliknya pada fermentasi asam laktat mempergunakan garam sebagai substratnya.

Aroma yang mengesankan dari bahan pangan yang dibakar dengan pemanasan sampai bahan tersebut mengalami perubahan cita rasa, kenampakan dan komposisi kimia sesudah dikeluarkan dari oven lambat-laun menjadi hilang. Untuk alasan ini produk yang dipanggang umumnya berada pada kesegaran yang terbaik, ialah yang berada dekat dengan oven.

Pada prinsipnya roti dapat dibuat dari berbagai jenis tepung, seperti terigu, jagung, beras, garut, singkong, dan lain-lain. Namun, dalam praktiknya, terigu merupakan bahan baku yang paling ideal untuk pembuatan roti. Roti umumnya dibuat dari tepung terigu kuat. Maksudnya tepung mampu menyerap air dalam jumlah besar, dapat mencapai konsistensi adonan yang tepat, memiliki elastisitas yang baik untuk menghasilkan roti dengan remah halus, tekstur lembut, volume besar, dan mengandung 12-13 persen protein.

Komposisi roti tawar umumnya terdiri dari 57 persen tepung terigu, 36 persen air, 1,6 persen gula, 1,6 persen shortening (mentega atau margarin), 1 persen tepung susu, 1 persen garam dapur, 0,8 persen ragi roti (yeast), 0,8 persen malt dan 0,2 persen garam mineral

(Sumber: keigoblog.wordpress.com)

Noka Cake & Bakery


Noka Cake & Bakery menyediakan berbagai macam roti & cake berkualitas namun tetap terjangkau oleh masyarakat. Noka Cake & Bakery merupakan perwujudan kasih dan berkat Tuhan Yang Maha Esa, dan kami berkeinginan untuk berbagi berkat dengan pelanggan semua.

Untuk pemesanan bisa langsung contact:
+62812 1529 7009 atau bisa langsung datang ke Jl. Sambiroto Raya No.86 Semarang